Pages

Recent Posts

Sabtu, 11 Mei 2013

Lebih Nyaman dan Elegan


HONDA PCX125 2011 (Jakarta)




Franky Sarmanella punya bakat lebih dalam urusan modifikasi. Apalagi buat tunggannnya sendiri. Honda PCX125 yang dijadikan objek imajinasinya, cukup mewakili pribadi dirinya yang melakukan modifikasinya ini seorang diri.

Franky yang juga aktif di klub Honda PCX Club Indonesia (HPCI) lebih serius di area kaki-kaki. Lingkar roda pakai pelek lebar 5 inci untuk depan, dan 6 inci untuk belakang.

“Untuk roda belakang enggak pakai mounting tambahan seperti kebanyakan modifikasi motor matik lainnya yang dibuat low rider. PCX kan bodinya sudah bongsor jadi saya lebih nyaman pakai roda lebar tapi sumbu roda belakang tak diubah,” jelas Franky.

Dengan bodi berwarna silver, Franky berinisiatif menambahkan aksen serat karbon seperti di area bodi tengah, dek, dan cover CVT. Selain itu, motor ini juga aplikasi electric mirror. Untuk mengatur kaca spion tinggal pencet tombol yang ada di dalam boks bagasi depan.

Jangan salah, PCX125 ini juga mesinnya sudah bore up 150 cc. “Jadi, kalau turing bareng klub juga enggak takut ketinggalan PCX keluaran baru yang sudah 150 cc, ” kekeh pria yang tinggal di Jl. Puri Sakti No. 8, Antasari, Cipete, Jakarta Selatan.

Oke deh! 
(motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Pirelli Diablo 150/60-14
Ban belakang: Pirelli Diablo 160/60-14
Winshield : Givi
Silencer : Byson
Jok : Murano
 
Penulis : Ismet | Teks Editor : KR15 | Foto : Lomo


waroengkopikoe
Jumat, 07 Desember 2012

Bongsor dan Ceper


HONDAPCX150 2012 PEKALONGAN




Penambahan bodi tambahan atau body kit yang terbuat dari fiberglass, bikin PCX pekgo ini makin bongsor. Rancang bangun bodinya dilakukan di Budi Big Rahmanto dari Big Modification di Jl. H. Mugeni I, Pisangan Lama 3 (Musholla At-Taufik), Jakarta Timur.

Sedangkan kaki-kaki, garapan Ari Wijaya dari BMS di Jl. Palmerah Barat No. 25 Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Rupanya ini modifikasi kolaborasi BMS dan Budi Big. Mantap!

Dengan bodi yang tambah bongsor ditambah area kaki-kaki yang juga sudah kekar. Ini berkat aplikasi kaki-kaki dari Piaggio X9. “Pelek belakang X9 ini juga sudah custom, lebar pelek belakangnya sekarang 6 inci,” kata Ari.

Kebetulan kalau modifikasi PCX memang Budi Big jagonya. Tapi, Ari dari BMS yang memang kebanyakan konsumennya motor sport dan moge juga enggak kalah ide. “Untuk pendukung aksesorisnya saya pasangi Rizoma,” kata dia lagi. Makanya pernak-pernik mulai dari setang dan seputar area kemudi banyak aplikasi part aftermarket ini.

Abdul Khanan alias Anan dari Pekalongan yang punya bisnis konveksi di Jakarta ini rela motornya menjadi proyek dua modifikator. “Yang penting modifikasinya sesuai dengan yang saya inginkan, he..he..” kekehnya. Ya iyalah siapa yang enggak mau motornya jadi modis dan stylish kayak gini.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal Anan juga enggak mau setengah-setengah. Motor ini terlihat membumi. Maksudnya bodi dekat tanah alias ceper dan dibikin low rider. Makanya posisi roda belakang juga jadi lebih molor sekitar 10 cm pakai engine mounting custom.

Posisi engine mounting sedikit digeser. “Saya lakukan ini biar pelek belakang bisa center dengan roda depan,” ungkap Ari. Posisi roda depan dan roda belakang yang tak sejajar, bikin handling kurang mantap. Ini juga kebanyakan modifikator yang suka lakukan pada modif low rider, atau sekadar ingin pakai undur-undur engine mounting. Mending enggak usah deh!

Setara dengan bodi yang besar dan kaki-kaki yang gambot, motor ini menjadi ceper look. Bergaya ala modifikasi skubek bongsor di Jepun. Memang garapan modifikasi yang ciamik. Makanya sang pemilik rela motornya yang belum lama keluar dealer ini langsung dimodifikasi. Oke deh!

“Saya sering melihat modifikasi skubek di internet, dan akhirnya kepincut modifikasi seperti ini. Begitu dimodifikasi memang sesuai dengan yang diinginkan,” tutup Anan.
  (motorplus-online.com)
 
DATA MODIFIKASI
Ban depan  : Corsa 120/70-14
Ban belakang  : Corsa 150/60-14
Sok belakang  : Gaz’i
Jok  : MBTech
Selang rem  : Hel Performance

Penulis : Ismet | Teks Editor : KR15 | Foto : Boyo


waroengkopikoe
Selasa, 18 September 2012

Konsep Touring Elegent



HONDA PCX125



Daeng Hilmi salah satu penggemar skubek berbodi bongsor. Ya, seperti Honda PCX miliknya ini. Makanya, skubek mewah keluaran Honda ini jadi andalan transportasi sehari-hari pria yang bekerja di Astra Grafia itu.

Tapi, bapak 3 anak ini tak mau penampilan PCX kesayangannya standar. Apalagi doi gabung juga dalam Honda PCX Club Indonesia (HPCI). Karena Hilmi getol cari informasi bengkel modifikasi, akhirnya bertemu Budi Big Modification (BBM). Memang enggak salah deh kalau ketemu modifikator ini.

Urusan konsep, sang owner kurang paham mau diapain nih motor. Pokoknya dipercayakan sepenuhnya pada sang builder. “Dibuat lebih elegan dengan warna coklat asli bawaan pabrik dan kombinasi titanium di beberapa bagian,” cetus Big, sang modifikator.

Ubahan mencolok di PCX ini ada pada area kaki-kaki yang sudah gambot. Skubek pertama bagi pria 38 tahun ini, dijejali kaki-kaki dari Piaggio X9. Tam­pilan ban depan lebar, dibungkus sepatbor custom. Selain itu box samping kanan-kiri yang terbuat dari fiberglass tampak harmonis nempel di motor ini. “Pakai boks, buat mempermudah bawa perangkat kerja,” kata Big lagi.

Bagi Budi sang modifikator, soal pemasangan kaki-kaki seolah masalah mudah. Seperti halnya pemasangan sok depan. Diameter sok depan PCX yang berukuran 31 mm digantikan dari X9 yang berukuran 35 mm.

"Untuk pemasangannya segitiga asli PCX dipensiunkan dan bikin baru dari pelat besi tebal. Ukurannya, dibuat lebih lebar 3 cm,” ujar sang modifikator yang beralamat di Jl. H. Mugeni I, RT 04/04, Pisangan Lama 3 (depan mushola At-Taufiq), Jakarta Timur.

Sedang buat kaki belakang, hanya sebatas pemakaian pelek set saja. Tapi, agar pelek X9 berikut teromol bisa masuk tanpa kendala, as gir roda belakang PCX dibubut. Begitunya bentuk gigi di teromol dan as gir jadi sama. Jadi, power yang dihasilkan mesin dapat tersalurkan ke roda belakang secara sempurna.

Meski mengusung konsep elegan, tapi unsur sporty coba dimasukkan ke PCX ini. Salah satunya, lewat area setang kemudi yang ikut diganti produk aftermarket dari KTC. “Selain lebih gaya pengendaliannya, juga menurut saya lebih mantap,” yakin Hilmi, sang pemilik.

Bicara soal area penerangan! Di sektor lampu utama alias head lamp, Big mengawinkan berbagai tipe lampu. Sebagai pendaran cahaya utama, dihasilkan oleh lampu projektor. Tapi, biar tampil elegan juga maniez, ditambah efek tambahan dari lampu angel eyes.

Sedangkan buat lampu belakang, hanya diberi bodi tambahan bagian atasnya. Itu pun lewat pemakaian boks. Tapi, karena pakai boks, lampu sein belakang jadi terhalang. Mengakalinya, lampu sein ini dimundurin sekitar 5 cm. Begitunya lampu sein bisa terlihat jelas ketika diaktifkan.

Kini lewat ubahan yang dilakukan, Hilmi pun makin enggak sabar buat pergi-pulang alias 'turing' kantor bersama PCX kesayangannya ini. 
 (motorplus-online.com)  
DATA MODIFIKASI
Ban depan    : Swallow 120/70-14
Ban belakang  : Swallow 140/60-14
Master rem    : Kitaco
Sok belakang  : YSS
BBM : 08568066310

Penulis : Ismet | Teks Editor : KR15 | Foto : David



waroengkopikoe
Rabu, 13 Juni 2012

Fokus Main Bodi



HondaPCX 2010



Edy Djunarko memang demen main modifikasi. Saking demennya, bos pemilik dealer Honda di Kawasan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur ini tidak hanya melayani penjualan dan layanan servis semata. 

Bahkan kini sampai bela-belain membuka divisi khusus modif. Namanya Lumenindo Modified yang resmi buka bengkel di Jl. Kalirungkut, Surabaya. Dari bengkel ini beberapa tipe motor kelahiran sayap kepak sukses dicustom.

"Khusus PCX ini ubahannya cukup minimalis. Karena tampang aslinya sudah keren. Kita hanya mempertegas beberapa sektor untuk lebih mendongkrak tampilan," tegas Rony Suhartanto, staff Edy yang dapat tugas menghandle divisi dandanin kuda besi.

Kita bahas langkah pertama yang fokus pada urusan bodi. "Pemasangan striping ini dirasa paling penting untuk mengubah suasana bodi. Tujuannya biar tidak berkesan polos dan kosong," bilang Rony yang pakai striping dominan gold bertuliskan Ride it warna putih.

Selain striping yang katanya dibawa Edy langsung dari Thailand adalah setang berlabel Bikers. Model berbeda dari batang kemudi bawaan PCX. "Yang ini model jepit. Biar bisa dipasang dengan baik dan mantabs, sebelumnya tentu harus pasang raiser yang memang buat setang jepit juga," tutur pria ramah ini.

Tambahan lain ada pada pemasangan sokbreker belakang. Pasti sektor ini paling dilirik untuk direvisi. Itu karena model yang diaplikasi terlalu simpel, makanya sok merek Combiz dipercaya menggantikan sok asli bawaan skubek premium yang sukses sabet gelar Bike of The Year di ajang MOTOR Plus Award 2010 lalu.
 (motorplus-online.com)

Keren!

Tidak Terlalu Sopan

Urusan saluran buang atau knalpot tidak luput dari perhatian. Maksudnya model dan suara knalpot, tetap jadi pertimbangan utama. Kalau aslinya,  dari model maupun suara masih dianggap terlalu sopan. Apalagi dengan kondisi beberapa sektor yang sudah mengalami rombakan seperti sekarang, tentu knalpot standar kurang matching jika tetap dipertahankan.

Pilihan jatuh pada knalpot racing yang pakai cap Over. Jadi, kalau dilihat secara keseluruhan, tampilan PCX ini tampak lebih elegan dan tentunya juga begitu kental nuansa sporty. 
 

Dengan knalpot baru ini, Edy jadi lebih percaya diri geber. Selain suara besar, tenaga yang disemburkan bikin betah tangan betot grip gas.

DATA MODIFIKASI
 
Ban depan: IRC 90/90-14
Ban belakang: IRC 90/90-14
Sok belakang: Combiz
Handgrip: X-Speed 
Setang: Bikers
Knalpot: Over
LM: (031) 60144306 
Penulis : Ronie | Teks Editor : Nurfil | Foto : Candra

waroengkopikoe
Kamis, 24 November 2011

Hapus Kesan Elegan


Honda PCX125 Thailand



Sesuai namanya, Honda PCX 125 yang singkatan dari "Personal Comfort Xaloon" pastinya menawarkan kenyamanan sebuah skubek berkelas dengan gaya elegan. Tapi apa jadinya bila konsep elegan ini disulap jadi racing futuristik?

Hasilnya seperti yang bisa dilihat pada hasil karya rumah modifikasi Ride It asal Thailand. Ride It, produsen variasi yang sudah tak asing di Indonesia ini begitu percaya diri menampilkan konsep Honda PCX eksteemnya.

Dari kelir yang dipakai saja sudah terlihat sangar, paduan merah hitam dan putih membuatnya terlihat sporty. Yang unik adalah pepaduan kaki-kakinya. Suspensi depannya tidak mengandalkan teleskopik konvensional, tapi pakai model lengan ayun dan dilengkapi dengan suspensi YSS model tabung.
Sedang di belakang, Ride It memundurkan roda belakang dengan menambah adaptor, resikonya spatbor belakang harus dilepas. Sedang suspensi belakang tetap setia dengan YSS. Tapi yang digunakan adalah model tanpa tabung. (motorplus-online.com)






 
Data Modifikasi : 
 Suspensi depan: Ride It
 Suspensi belakang : Ride It 
 Pelek: Custom 
 Decal: Ride It
 Jok: Ride It




























waroengkopikoe











Fokus Mengolah Detail




Honda PCX125 2011 (JAKARTA)


Honda PCX 125, dari sononya sudah punya bodi gambot,  memiliki banyak kelebihan bila kena roh modifikasi. Lewat beberapa sentuhan di detail, langsung membuat tampilan skubek bongsor ini berubah dan mampu membuat tongkrongan jadi lebih elegan. 

Mau bukti? Nih satu karya Budi ‘Big’ Rahmanto, owner sekaligus modifikator bengkel Big Modify (BM). PCX 2011 miliknya, juga jadi conteztan di pentas MOTOR Plus Skubek Contezt 20111. Hampir seluruh detail sudah kena olah.
 

Paling kentara rombakan pada bodi. Beberapa detail sudah diberi sentuhan wide bodi. Seperti penambahan spoiler pada kedua sisi bagian bawah dek atau sandaran kaki. Ubahan itu membuat bodi skubek yang menggondol gelar Bike of The Year di ajang MOTOR Plus Award 2010 lalu itu jadi lebih bongsor.
 

“Saya memainkan detail biar lebih terlihat elegen dan dinamis lewat pemasangan kisi-kisi pada bagian dek depan yang dibalur sentuhan krom,” urai builder yang buka praktik di Jl H. Mugeni I No. 33 RT 4/4, Pisangan Lama, Jakarta Timur. 
 


Tidak hanya itu, kesan big skuter juga makin dipertegas lewat tambahan bodi yang menempel pada buntut belakang. Sebagai boks atau bagasi tambahan, selain itu bikin tampilan bodi PCX berotot. 

“Seluruh bodi tambahan PCX ini mengandalkan serat fiber berkualitas. Selain kuat juga ringan,” ujar pria yang kerap ditunjuk ATPM sebagai mitra dalam mengolah motor modifikasi konsep untuk display pameran.
 

Satu hal yang jadi perhatian Big, ada pada ubahan setang. Oleh Big, diganti dengan peranti variasi model setang jepit bahan aluminium berlabel Shark.
 

Pemasangan itu membuat posisi spion berpindah tempat, tidak lagi nempel di setang seperti bawaan PCX. Sekarang menempel pada areal kanan dan kiri bodi depan layaknya big skuter sejati.

Areal kaki-kaki tidak luput, pelek standar dirasa masih kurang lebar. “Pelek custom dengan aplikasi tapak lebih lebar, ukuran jadi 3,5 inci dengan pelek tetap ring 14 inci,” sebut Budi yang membungkus pelek pakai ban Swallow.
 (motorplus-online.com) 




 DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 120/70/14
Ban belakang : Swallow 140/70/14
Sok belakang: YSS
Knalpot : Custom Big Modify
Winshiled : Custom Big Modify
Big Motor Modify: +62856806630 
Penulis : Belo | Teks Editor : Nurfil | Foto : Indra GT

waroengkopikoe